Tsamara Diserang Usai Keluar PSI Dinilai Gegara Polarisasi Sosial
Eks kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany diserang sejumlah pihak mulai SARA, kadrun hingga 'antek Yaman' setelah keluar dari PSI. Sosiolog dari Universitas Nasional, Sigit Rohadi, menilai hal ini terjadi karena adanya polarisasi yang kian tajam.
"Polarisasi social di negeri kita kian tajam dan sukar dikendalikan," ujar Sigit saat dihubungi, Sabtu (23/4/2022).
Sigit mengatakan polarisasi suku diredam dengan pendekatan agama. Namun menurutnya saat terjadi politisasi agama disertai narasi hitam pada 2014, polarisasi dinilai semakin liar.
"Polarisasi suku dapat diredam dengan pendekatan cross-cutting affiliation dengan agama. Perbedaan suku-suku dan ras tidak menajam karena dapat diikat kembali oleh agama. Ketika berlangsung politisasi agama sejak tahun 2014 disertai narasi hitam oleh para politisi, polarisasi berjalan semakin liar," tuturnya.
"Polarisasi social di negeri kita kian tajam dan sukar dikendalikan," ujar Sigit saat dihubungi, Sabtu (23/4/2022).
Sigit mengatakan polarisasi suku diredam dengan pendekatan agama. Namun menurutnya saat terjadi politisasi agama disertai narasi hitam pada 2014, polarisasi dinilai semakin liar.
"Polarisasi suku dapat diredam dengan pendekatan cross-cutting affiliation dengan agama. Perbedaan suku-suku dan ras tidak menajam karena dapat diikat kembali oleh agama. Ketika berlangsung politisasi agama sejak tahun 2014 disertai narasi hitam oleh para politisi, polarisasi berjalan semakin liar," tuturnya.
Facebook : Guru Kita Network
Youtube : Guru Kita Network
Instagram : Kickhery
Posting Komentar untuk "Tsamara Diserang Usai Keluar PSI Dinilai Gegara Polarisasi Sosial"